Stunting jika dikutip dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar. Di Indonesia, berdasarkan data Asian Development Bank, pada tahun 2022 persentase Prevalence of Stunting Among Children Under 5 Years of Age di Indonesia sebesar 31,8 persen. Jumlah tersebut, menyebabkan Indonesia berada pada urutan ke-10 di wilayah Asia Tenggara.  Selanjutnya pada tahun 2023, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, angka stunting Indonesia berhasil turun menjadi 21,6 persen. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam sambutan di Pembukaan Rapat Kerja Nasional Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Penurunan Stunting di Auditorium BKKBN Halim Perdanakusuma Jakarta (tanggal 25 Januari 2023), menyampaikan bahwa dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah nanti rendahnya kemampuan anak untuk belajar, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak. Oleh karena itu, diharapkan target persentase stunting di Indonesia pada tahun 2024 dapat turun hingga 14 persen . Presiden Republik Indonesia juga yakin bahwa dengan kekuatan bersama maka angka itu bukan angka yang sulit untuk dicapai, asal semuanya bekerja bersama-sama.

Di Kabupaten Jombang, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, per Februari 2024 angka prevalensi stunting di Kabupaten Jombang mencapai 5,88 persen. Angka tersebut menurun jika dibanding tahun 2023 yang telah mencapai 6,29 persen. Hingga berita ini disampaikan Pemerintah Kabupaten Jombang terus berusaha untuk mengurangi atau menurunkan jumlah anak yang ditengarai terkena stunting. Salah bentuk tindakan Pemerintah Kabupaten untuk mengatasinya adalah pembagaian makanan bergizi kepada keluarga yang anaknya terindikasi terkena penyakit ini.

Di Kecamatan Kesamben, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan telah membagikan bantuan makanan bergizi berupa 1 kilogram ayam dan 10 butir telur. Pembagaian dilaksanakan di tiga titik yaitu di Balai Desa Watudakon, Balai Desa Blimbing dan Pendopo Kecamatan Kesamben. Pemberian bantuan yang dilaksanakan pada hari Jumat (13/9/2024), menyasar 555 anak atau penerima yang berasal dari 14 desa yang ada di Kecamatan Kesamben. Penyaluran bantuan kali ini dipercayakan pada PT. POS Indonesia.