Kesamben (3/12/2025), bertempat di desa Wuluh Kecamatan Kesamben tepatnya di area persawahan tebu depan SDN Wuluh diselenggarakan Launching Percepatan Swasembada Gula Nasional Bongkar Ratoon dan Pengembangan Areal Tebu 2025. Hadir kurang lebih 200 orang mengikuti acara yang bersekuf Propinsi. Pejabat-pejabat  yang hadir  Wakll Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Jombang Warsubi, Sekdakab Jombang Agus Purnomo dan beberapa Kepala Dinas beserta rombongan, ada Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian , Kepala Dinas Koperasi. Juga hadir Forkompinda, Forkompincam, Seluruh Kepala Desa se Kecamatan Kesamben atau yang mewakili, tokoh-tokoh masyarakat desa setempat. Tidak Lupa juga hadir ketua komisi B DRPD kabupaten Jombang. Pejabat dari pusat yang hadir Dirjend Perkebunan Kementan RI Abdul Roni Angkat. Tidak ketinggalan juga hadir para Pimpinan Pabrik Gula dari Mojokerto dan Jombang.

Acara tersebut juga diselenggarakan secara daring di  6 (enam)  titik lokasi dengan jajaran petani tebu dan para pejabat yang bersinggungan, dari  Madiun, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, Blitar dan Ponorogo. Bersamaan dengan ini  juga dibagikan bantuan Traktor kepada 4 Gapoktan di Kabupaten Jombang yaitu Gapoktan Wuluh, Gapoktan Ngusikan, Gapoktan Ngoro dan Megaluh.

Dari beberapa sambutan mulai dari Bupati Jombang, Dirjend Perkebunan dan Wagub Jawa Timur disebutkan bahwa dalam rangka mendukung program Swasembada  Gula Nasional dari Pemerintah Pusat , Jawa Timur menyatakan siap dengan lahan 30 ribu hektar yang sebagaian sudah tersedia dan sebagaian merupakan peralihan dari lahan yang sebelumnya sudah ditanami singkong. Kabupaten Jombang sendiri merupakan 5 (lima) besar kabupaten pemasok gula se Jawa Timur dengan luasan area tebunya seluas 10.787 (sepuluh ribu tujuh ratus delapan puluh tujuh ) hektar. Untuk mendukung ini semua Wagub Emil menyatakan siap untuk menyukseskan program pemerintah pusat untuk swasembada gula nasional. Wagub Emil pada kesempatan ini juga menyampaikan permohonan bantuan kepada pusat melalui Dirjend Perkebunan Kementan yang hadir agar sepenuhnya dibantu mulai benih, pupuk hingga peralatannya. 

Masih menurut Wagub Emil Dardak, bahwa tebu bukan saja sebagai bahan baku untuk produksi gula atau pemanis namun juga dapat dipakai sebagi bahan baku pembuatan Bio Metanol  untuk mendukung Program Kemandirian Energi Hijau Nasional.

Agar produksi gula meningkat maka salah satunya adalah dengan Bongkar Ratoon, yaitu mengganti tanaman tebu di sawah dengan bibit yang baru setelah 3 kali panen. Selama ini memang kebanyakan petani tebu membiarkan bibit tebu yang ditanam di sawah hingga beberapa kali panen bahkan ada yang 10 kali panen.